Penjelasan Intent Based Marketing: Panduan bagi Para Marketer

Pentingnya Intent Based Marketing (IBM) bagi bisnis yang ingin meningkatkan hubungan dengan pelanggan tak terbantahkan. IBM mengusung pendekatan mencari tahu preferensi dan minat pelanggan untuk kemudian menyajikan pesan yang sesuai. Berbeda dengan sekadar mengandalkan data demografis seperti usia atau lokasi, IBM menerapkan teknologi untuk memahami aktivitas online dan minat konsumen secara mendalam. Ini memungkinkan bisnis untuk menargetkan iklan dengan lebih efektif kepada audiens yang relevan, pada waktu yang tepat.

Pemahaman akan intent based marketing menjadi krusial karena memungkinkan bisnis untuk terhubung dengan pelanggan secara lebih intim. Dengan dukungan IBM, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang benar-benar memikat audiens, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan dan membangun basis pelanggan yang setia.

Memahami Intent (niat) dalam Pemasaran

Niat adalah tujuan atau dorongan yang mendasari tindakan atau keputusan seseorang. Dalam konteks pemasaran, memahami niat sama halnya dengan memahami apa yang diinginkan atau dikehendaki oleh pelanggan. Ini sangat penting karena membantu bisnis untuk mengakomodasi preferensi pelanggan mereka. Pemasaran internet merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi khusus dari audiens target mereka. Dengan memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan, bisnis dapat menciptakan pesan yang lebih relevan dan menarik, yang pada akhirnya menghasilkan interaksi yang lebih baik dan peluang konversi yang lebih tinggi.

Jenis Niat (intent)

1. Niat secara Eksplisit: Maksud yang disampaikan secara eksplisit adalah ketika seseorang dengan jelas menyatakan niatnya, misalnya dengan mencari “laptop terbaik” atau mengklik tombol “beli sekarang”. Ini membuat pemasar dapat dengan mudah memahami niat tersebut karena tersirat dengan jelas dalam tindakan pelanggan.
2. Niat secara Implisit: Sementara itu, niat implisit lebih sulit dideteksi karena tidak diungkapkan secara langsung. Niat ini dapat disimpulkan dari perilaku pengguna, seperti menjelajahi kategori produk tertentu, menghabiskan waktu di halaman web tertentu, atau membaca ulasan. Untuk memahami minat pelanggan dan berinteraksi dengan mereka secara efektif, pemasar perlu mengidentifikasi isyarat halus ini dan menganalisisnya dengan cermat.

Apa Perbedaan Intent dengan Penargetan Berbasis Demografi Tradisional?

Fokus pada keinginan individu dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelanggan merupakan inti dari penargetan berbasis niat. Metode ini melibatkan penggunaan data real-time dan sinyal perilaku untuk mengidentifikasi pelanggan yang sedang aktif mencari produk atau layanan tertentu, tanpa terpaku pada kriteria demografis seperti usia, jenis kelamin, atau lokasi mereka.

Di sisi lain, pendekatan tradisional dalam penargetan berdasarkan demografi lebih mengandalkan informasi demografis untuk mengelompokkan dan menargetkan pelanggan. Meskipun ini dapat memberikan wawasan tentang karakteristik umum pelanggan, pendekatan demografi sering kali mengabaikan preferensi dan tujuan individu. Dalam kontrasnya, penargetan berbasis niat memprioritaskan apa yang pelanggan cari secara langsung pada waktu tertentu, memberikan hasil yang lebih efektif dan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi serta tingkat konversi yang lebih baik.

Bagaimana Cara Kerja Intent Based Marketing?

Mengumpulkan dan Menganalisa Data

Intent based marketing bergantung pada pengumpulan sejumlah sinyal yang menunjukkan niat dari para pelanggan. Sinyal-sinyal ini mencakup berbagai perilaku online seperti kueri pencarian, kunjungan ke situs web, interaksi dalam media sosial, dan riwayat pembelian sebelumnya. Dengan melacak tindakan-tindakan ini, pemasar dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang minat para pelanggan dan tahapan perjalanan pembelian yang mereka alami.

Setelah sinyal-sinyal niat berhasil terkumpul, algoritma canggih yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin mulai beroperasi. Teknologi ini melakukan analisis terhadap data untuk mengungkap pola-pola, tren, dan korelasi-korelasi yang membantu dalam memahami maksud dasar dari para pelanggan.

Melakukan Personalisasi dan Penargetan

Dengan intent based marketing, pemasar dapat menciptakan konten dan pesan yang sangat dipersonalisasi, sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan menyesuaikan kampanye email, menciptakan iklan yang ditargetkan, atau mengoptimalkan konten situs web, sehingga memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang relevan dan menarik.

Dengan pendekatan ini, pemasar dapat memfokuskan upaya mereka pada audiens yang memiliki potensi konversi tertinggi. Dengan mengidentifikasi prospek yang memiliki niat tinggi, pemasar dapat mengalokasikan sumber daya dan anggaran dengan lebih efektif. Pendekatan yang lebih terfokus ini tidak hanya meningkatkan peluang konversi, tetapi juga memaksimalkan ROI dengan menjangkau mereka yang secara aktif tertarik pada produk atau layanan tersebut.

Optimasi Waktu Nyata

Intent based marketing memungkinkan pemasar untuk menyesuaikan strategi mereka secara cepat berdasarkan pemantauan dan analisis sinyal niat yang berubah secara real-time. Ini bisa berupa lonjakan tiba-tiba dalam pencarian produk tertentu atau perubahan dalam pola perilaku pencarian, yang memungkinkan pemasar untuk responsif terhadap peluang baru atau kebutuhan pelanggan yang terus berubah.

Salah satu keunggulan utama dari Intent Based Marketing adalah siklus yang terus berulang. Pemasar secara berkelanjutan meningkatkan dan mengoptimalkan kampanye mereka berdasarkan wawasan yang mereka peroleh dari data niat. Dengan menguji berbagai pendekatan dari waktu ke waktu, mereka dapat menyempurnakan strategi mereka untuk mencapai efektivitas maksimal, memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dan memberikan hasil yang signifikan.

Manfaat Intent Based Marketing

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Intent based marketingmemberikan kesempatan kepada bisnis untuk menyajikan konten dan penawaran yang sangat sesuai dengan minat dan preferensi unik setiap pelanggan. Dengan memahami niat mereka, pemasar dapat menyesuaikan pesan mereka agar lebih relevan dengan kebutuhan dan masalah spesifik yang dihadapi pelanggan. Dengan demikian, hal ini menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan pribadi bagi setiap pelanggan.

Dengan melakukan analisis terhadap sinyal niat, pemasar dapat mendapatkan wawasan tentang apa yang mungkin diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan di masa mendatang. Pendekatan proaktif ini memungkinkan bisnis yang bergerak dalam bidang hosting e-commerce untuk mengantisipasi kebutuhan dan keinginan pelanggan bahkan sebelum pelanggan menyatakannya secara eksplisit. Dengan cara ini, bisnis dapat memberikan solusi yang tepat dan bernilai tambah secara tepat waktu, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman keseluruhan yang diberikan kepada pelanggan.

Meningkatkan ROI dan Tingkat Konversi

Dengan mengarahkan perhatian pada pelanggan yang memang aktif tertarik pada produk atau layanan mereka, bisnis dapat meningkatkan peluang konversi secara substansial. Intent based marketing memungkinkan pemasar untuk mengenali dan memberikan prioritas pada prospek yang memiliki minat yang tinggi. Hal ini menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dan penggunaan sumber daya yang lebih efektif.

Intent based marketing membantu bisnis mengoptimalkan Return on Investment (ROI) mereka dengan memfokuskan sumber daya pemasaran ke arah peluang yang paling menjanjikan. Alih-alih menyebar anggaran secara luas, pemasar dapat mengalihkan upaya mereka pada orang-orang yang paling mungkin melakukan konversi, memastikan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan memberikan dampak yang maksimal.

Meningkatkan Loyalitas dan Retensi Merek

Dengan menjaga konsistensi dalam menyajikan materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan audiensnya, bisnis dapat mengukuhkan kepercayaan serta loyalitas pelanggan. Pendekatan intent based marketing memungkinkan para pemasar untuk menjalin relasi yang lebih intim dengan audiens mereka, melalui penyediaan konten yang bermanfaat dan sesuai dengan preferensi yang mereka miliki.

Personalisasi menjadi kunci penting dalam membangun ikatan yang erat dengan pelanggan, dan intent based marketing telah membuktikan keunggulannya dalam hal ini. Dengan mengadaptasi setiap interaksi sesuai dengan niat dan perilaku individu, bisnis mampu menciptakan pengalaman yang berarti dan terpersonalisasi. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan dengan pelanggan, tetapi juga mendorong transaksi yang berkelanjutan. Baik melalui email yang disesuaikan, penawaran yang ditargetkan, atau rekomendasi produk yang sesuai, intent based marketing membantu bisnis membangun ikatan yang lebih dalam dengan audiens mereka, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas pelanggan serta kepercayaan terhadap merek dalam jangka panjang.

Contoh Nyata dari Intent Based Marketing

Search Engine Marketing (SEM)

Dalam pemasaran mesin pencari (SEM), pemahaman yang mendalam terhadap makna kata kunci sangatlah krusial untuk mengalihkan lalu lintas yang ditargetkan ke situs web. Para pemasar melakukan analisis menyeluruh terhadap tujuan di balik kata kunci tertentu yang dicari oleh pengguna, kemudian menyesuaikan strategi kampanye iklan mereka secara tepat. Dengan menawarkan kata kunci yang relevan dan menyusun iklan yang sesuai dengan tujuan tersebut, para pemasar dapat menarik perhatian prospek yang berkualitas tinggi.

Content Marketing

Pemasaran konten adalah salah satu area di mana intent based marketing sangat unggul. Para pemasar menciptakan konten yang sesuai dengan maksud pengguna pada berbagai tahap perjalanan pembelian. Sebagai contoh, pengguna yang mencari informasi tentang “cara memilih laptop terbaik” kemungkinan sedang dalam tahap pertimbangan dan mencari bantuan untuk membuat keputusan pembelian. Dengan menyajikan konten informatif yang menjawab kebutuhan ini, bisnis dapat membangun citra sebagai penasihat yang dapat dipercaya dan membimbing pengguna menuju langkah pembelian.

Kampanye Penargetan Ulang

Kampanye penargetan ulang merupakan strategi yang memanfaatkan niat pengguna dengan fokus pada individu yang sebelumnya telah berinteraksi dengan suatu merek atau menunjukkan minat pada produk atau layanan tertentu. Sebagai contoh, jika seorang pengguna telah mengunjungi sebuah situs web namun tidak melakukan pembelian, mereka dapat ditargetkan ulang dengan iklan yang mengiklankan produk yang mereka lihat atau penawaran serupa. Melalui kampanye penargetan ulang, bisnis dapat merebut kembali peluang yang mungkin terlewatkan dan meningkatkan tingkat konversi dengan mengingatkan pengguna akan niat mereka sebelumnya.

Kesimpulan

Mengapa peran IBM sangat signifikan? Karena IBM membantu perusahaan memastikan kepuasan pelanggan! Ketika perusahaan yang menggunakan layanan hosting khusus dapat mengenali kebutuhan pelanggan, mereka dapat memberikan solusi yang memenuhi harapan, meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Selain itu, IBM juga membantu perusahaan meningkatkan pendapatan dengan menargetkan iklan kepada calon pembeli yang berpotensi.

FAQ