Dalam ranah digital, tidak ada yang lebih merugikan daripada lamanya waktu yang diperlukan untuk loading halaman. Banyak pengguna merasa bahwa masalah ini disebabkan oleh keterbatasan kecepatan internet.
Mengapa kecepatan loading halaman menjadi faktor yang sangat krusial?
Mesin pencari cenderung memprioritaskan dan memberikan peringkat lebih tinggi kepada halaman-halaman yang memuat dengan cepat. Dalam situasi yang ideal, halaman-halaman yang loading dalam waktu kurang dari 3 detik akan lebih disukai. Untuk membantu memperbaiki kinerja halaman, Google menyediakan alat bernama Google Page Insights yang memberikan saran untuk meningkatkan kecepatan loading. Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam hal ini.
Berdasarkan hasil survei, keterlambatan satu detik dalam proses loading halaman akan menyebabkan:
- Berkurangnya jumlah pengunjung halaman sebanyak 11%.
- Penambahan rasio pentalan sebanyak 14%.
- Penurunan kepuasan pelanggan sebesar 16%.
- Kehilangan konversi sebesar 7%.
Bagaimana cara meningkatkan loading halaman web?
Di bawah ini tercantum beberapa langkah pencegahan yang telah dijelaskan untuk meningkatkan kecepatan loading halaman.
1- Temukan Layanan Hosting yang efisien:
Kecepatan loading website sangat dipengaruhi oleh kinerja server, waktu respons server, dan lokasi geografis server. Kadang-kadang, kita membuat kesalahan kecil dengan memilih paket hosting yang murah namun kurang efisien. Meskipun ini bisa menghemat uang dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak negatif pada penjualan, reputasi merek, konversi, tingkat peningkatan jumlah pengunjung yang tidak puas, dan banyak lagi, terutama jika halaman hosting lambat dalam memuat. Faktor hosting terakhir yang memengaruhi kecepatan loading situs web adalah jarak geografis antara pengguna dan server hosting. Sebagai contoh, jika server berlokasi di AS dan diakses dari Timur Tengah, hal ini akan memperlambat kecepatan loading halaman.
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih layanan hosting yang lebih baik dan merencanakan dengan cermat, memastikan bahwa penyedia layanan tersebut dapat memenuhi janji yang mereka berikan. Selain itu, jika situs Anda menerima lalu lintas dari berbagai belahan dunia, disarankan untuk menggunakan layanan hosting seperti UltaHost yang memiliki server di berbagai wilayah.
2- Gunakan HTML5 dan tema WordPress yang Cepat dan responsif:
Hindari penggunaan tema web usang yang lambat. Lebih baik memilih teknologi pengembangan frontend terbaru seperti HTML5, Angular JS, dan JSON. Teknologi-teknologi ini dapat meningkatkan kecepatan loading halaman dan mempercepat proses pengindeksan oleh crawler, yang dapat membantu situs Anda mendapatkan peringkat teratas dalam hasil pencarian.
Selain itu, teknologi-teknologi ini juga dapat mengurangi beban kerja situs web, misalnya, HTML5 memungkinkan pengurangan penggunaan API dengan menyediakan tag yang lebih matang, termasuk pemutar video terintegrasi. Dengan HTML5 dan Angular JS, Anda dapat membuat situs web yang lebih responsif dan sederhana, yang dapat mempercepat pengalaman pengguna dan mengurangi pekerjaan yang harus dilakukan oleh crawler. Hal ini juga menghilangkan kebutuhan untuk menulis kode JavaScript yang rumit secara manual, karena teknologi-teknologi baru ini dapat menangani banyak tugas dengan lebih efisien.
3- Kurangi dan lakukan optimasi Gambar di website:
Usahakan untuk mengunggah gambar dengan ukuran minimal melalui situs web Anda. Gambar-gambar yang besar dapat memperlambat waktu loading situs web Anda dan berdampak negatif pada pengalaman pengguna. Jika bisnis Anda membutuhkan penggunaan gambar, penting untuk mengompres gambar-gambar tersebut sebelum diunggah ke situs web. Sebagai praktik terbaik, pastikan memberikan judul yang jelas pada setiap gambar sesuai dengan konten yang ditampilkan, namun hindari penggunaan judul yang terlalu panjang atau tidak relevan seperti “Saya 1, PPT 2, 2999463”. Dengan memberikan judul yang singkat dan deskriptif, pengguna akan lebih mudah memahami konten gambar dan meningkatkan nilai tambah dari penggunaannya dalam konteks situs web Anda.
4- Gunakan hosting eksternal untuk Video:
Walaupun HTML5 menyediakan pemutar media terintegrasi, direkomendasikan untuk memanfaatkan hosting eksternal ketika Anda ingin menampilkan video. Hal ini karena ukuran file video cenderung besar dan dapat memperlambat loading halaman. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan platform hosting eksternal seperti YouTube. Selain lebih praktis, hosting video di YouTube juga lebih terjangkau dan bermanfaat secara keseluruhan.
5- Kurangi permintaan HTTP:
Menurut penelitian dari mesin pencari Yahoo, sebagian besar waktu yang digunakan saat loading halaman web adalah untuk mengunduh berbagai komponen situs web seperti gambar, skrip, dan konten lainnya. Jumlah lalu lintas dan bagian tambahan pada situs Anda dapat menyebabkan lebih banyak permintaan HTTP, yang pada akhirnya dapat memperlambat kinerja situs Anda.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mengubah desain situs Anda menjadi lebih sederhana untuk mengurangi jumlah permintaan HTTP. Dengan menghapus elemen-elemen yang tidak perlu, Anda mungkin akan melihat peningkatan signifikan dalam kinerja situs web Anda.
6- Tulis kode yang jelas:
Tuliskan kode dengan kesederhanaan dan kejelasan sebagai fokus utama. Reduksi CSS dan JavaScript serta menghindari penggunaan berlebihan variabel, fungsi, dan kelas tambahan. Kurangi penggunaan loop dan switch yang rumit. Manfaatkan penggunaan kembali kode untuk efisiensi. Setelah penulisan selesai, gunakan metode investigasi untuk menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu, termasuk tag, CSS, kode, dan skrip yang berlebihan.